1.
Media Sebagai Perantara
Media sebagai perantara pembelajaran juga memiliki fungsi
yang sangat luas, meliputi :
1) Edukatif
2) Sosiala
3) Ekonomis
4) Politis
5) Seni Budaya
Fungsi edukatif adalah
fungsi utama dari media, artinya setiap kegiatan yang menggunakan media akan
memberikan pengaruh atau nilai baik pada masyarakat luas, pendidikan bukan saja
berlangsung di dalam sekolah, melainkan juga berlangsung di luar sekolah.
Fungsi sosial adalah
pemberian informasi yang otentik dan pengalaman dalam berbagai bidang kehidupan
dan juga memberikan konsep yang sama kepada warga belajar belajar, pengaruh
langsung secara sosial akan memperluas pemahaman dan pengenalan terhadap materi
yang berkaitan dengan kehidupan.
Fungsi ekonomis, pada
masyarakat maju penggunaan media dikerjakan dengan mempertimbangkan aspek
efektifitas dan ekonomis dalam pembuatannya, sebagai upaya efesiensi yang tepat
guna bagi setiap proses pembelajaran yang akan dilakukan.
Fungsi politis, yang dimaksud dengan segi politis
ialah politik pembangunan. Pembangunan meliputi pembangunan fisik material dan
pembangunan mental spiritual. Suksesnya pembangunan ini bergantung pada banyak
faktor, antara lain adanya partisipasi masyarakat dalam usaha pembangunan usaha
itu. Ada tidaknya dan besar kecilnya partisipasi itu sangat bergantung pada
tingkat pemahaman dan sikap masyarakat terhadap pembangunan tersebut.
Fungsi seni dan budaya, adanya kemajuan teknologi
akan mendorong dan menimbulkan ciptaan-ciptaan baru. Dampak yang jelas adalah
mendorong perubahan kehidupan dihampir semua dimensi kebudayaan manusia.
Perkembangan ini dengan mudah tersebar ke seluruh penjuru dunia melalui
penggunaan alat-alat atau media yang modern.
2.
Media
Sebagai Alat Peraga
Kata kunci dalam memahami
alat peraga dalam konteks pembelajaran adalah Nilai
Manfaat , dalam arti segala
sesuatu alat yang dapat menunjang keefektifan dan efesiensi penyampaian,
pengembangan dan pemahaman informasi atau pesan pembelajaran. Ada istilah
lain dari alat peraga ini, diantaranya sering disebut sebagai sarana belajar.
3.
Media Sebagai Alat Bantu
Pengertian
dari media pengajaran yakni merupakan suatu benda, alat, metode untuk membantu
meningkatkan efektifitas seorang guru dengan siswa dalam suatu proses belajar
sedangkan tujuan penggunaan media pengajaran yaitu untuk mempermudah dan lebih
menarik perhatian siswa sehingga dapat mendorong suatu motivasi belajar dan
juga akan lebih bervariasi / tidak monoton sehingga akan lebih jelas maknanya
dan mudah untuk dipahami oleh para siswa didik.
4. Media Sebagai AVA (Audio Visual Aids)
Alat peraga
pengara atau Audio Visual Aids yang disingkat AVA adalah alat yang digunakan
guru ketika mengajar untuk membantu memperjelas materi pembelajaran yang
disampaikan kepada siswa dan mencegah tejadinya verbalisme pada diri siswa
sehingga peran guru sebagai mediator dan fasilitator dapat dilaksanakan.
Pengajaran yang menggunakan banyak pemaparan atau ekspositoris tentu akan
segera membosankan sebaliknya pelajaran akan lebih menarik bila siswa gembira
belajar atau senang karena merasa tertarik dan mengerti pelajaran yang
diterimannya.
5. Media sebagai AVI
media dan teknologi memiliki pengaruh terhadap pendidikan. Contohnya,
komputer dan internet telah mempengaruhi prosespembelajaran sampai saat ini. Aturan-aturan dari pendidik dan
pebelajar telah berubah karena dipengaruhi media dan teknologi yang digunakan di dalam kelas. Perubahan ini
sangat esensial, karena sebagai
penuntun dalam prosespembelajaran,
pendidik (guru) berhak menguji media
dan teknologi dalam konteks belajar dan itu berdampak pada hasil belajar siswa.
pembelajaran sampai saat ini.
Aturan-aturan dari pendidik dan pebelajar telah berubah karena dipengaruhi
media dan teknologi yang digunakan di dalam kelas. Perubahan ini sangat
esensial, karenasebagai penuntun
dalam proses pembelajaran,
pendidik (guru) berhak menguji media dan teknologi dalam konteks belajar dan
itu berdampak pada hasil belajar siswa. LEARNING Belajar adalah proses
pengembangan pengetahuan, ketrampilan-ketrampilan, atau pengembangan tingkah
lakusebagai interaksi individu.sebagai penuntun dalam proses
pembelajaran, pendidik (guru) berhak menguji media dan teknologi dalam konteks
belajar dan itu berdampak pada hasil belajar siswa. LEARNING Belajar adalah
proses pengembangan pengetahuan, ketrampilan-ketrampilan, atau pengembangan
tingkah laku sebagai interaksi
individu, menyangkut fasilitas-fasilitas fisik, psikologis, metode
pembelajaran, media, dan teknologi. Belajar adalah proses yang dilakukan
sepanjang waktu oleh individu manapun.
6. Media sebagai AVE
AVE atau biasa
disebut (Advertising Value Equivalents) dirujuk sebagai nilai iklan yang
meliputi perhitungan beberapa centimeter atau inchi kolom publishitas media dan
beberapa detik “Airtime” yang diperoleh dari menggandakan beberapa nilai iklan
media dimana pemberitaannya berada. AVE hanya mengalkulasi biaya pembelian
halaman media dan waktu untuk iklan Oleh sebab itu, AVE dianggap invalid dan
tidak relevan sebagai sarana pengukuran publishitas editorial.
7. Media sebagai Little Media (Media Kecil)
Merupakan media
prasejarah, manusia sudah
memanfaatkan pasir atau dinding gua untuk menggambarkan suatu kepercayaan, asap dan bunyi
tong- tong atau bedug untuk tanda kejadian atau peristiwa. Kemudian pada jaman
raja-raja; mulai digunakan batu untuk prasasti, lukisan atau tulisan pada
dinding candi, dan kayu atau daun lontar untuk menuliskan kepercayaan atau
ajaran dari para empu.
Dalam konteks membangun partipasi kelompok dan pemberdayaan, media kecil,
seperti klasifikasi dari Schramm, media kecil menjadi lebih berdaya guna.
8.
Media sebagai Big media
Merupakan media modern dan canggih seperti
media massa yang kita gunakan saat ini,Media massa telah menjadi fenomena
tersendiri dalam proses komunikasi massa
dewasa ini bahkan ketergantungan manusia pada media massa sudah sedemikian
besar dan banyak digandrungi seperti televisi.
0 komentar:
Posting Komentar