Minggu, 14 Oktober 2012

Fungsi Media pembelajaran

1.      Media Sebagai Perantara

Media sebagai perantara pembelajaran juga memiliki fungsi yang sangat luas, meliputi :
1)    Edukatif
2)    Sosiala
3)    Ekonomis
4)    Politis
5)    Seni Budaya

Fungsi edukatif adalah fungsi utama dari media, artinya setiap kegiatan yang menggunakan media akan memberikan pengaruh atau nilai baik pada masyarakat luas, pendidikan bukan saja berlangsung di dalam sekolah, melainkan juga berlangsung di luar sekolah.
Fungsi sosial adalah pemberian informasi yang otentik dan pengalaman dalam berbagai bidang kehidupan dan juga memberikan konsep yang sama kepada warga belajar belajar, pengaruh langsung secara sosial akan memperluas pemahaman dan pengenalan terhadap materi yang berkaitan dengan kehidupan.
Fungsi ekonomis, pada masyarakat maju penggunaan media dikerjakan dengan mempertimbangkan aspek efektifitas dan ekonomis dalam pembuatannya, sebagai upaya efesiensi yang tepat guna bagi setiap proses pembelajaran yang akan dilakukan.
Fungsi politis, yang dimaksud dengan segi politis ialah politik pembangunan. Pembangunan meliputi pembangunan fisik material dan pembangunan mental spiritual. Suksesnya pembangunan ini bergantung pada banyak faktor, antara lain adanya partisipasi masyarakat dalam usaha pembangunan usaha itu. Ada tidaknya dan besar kecilnya partisipasi itu sangat bergantung pada tingkat pemahaman dan sikap masyarakat terhadap pembangunan tersebut.
Fungsi seni dan budaya, adanya kemajuan teknologi akan mendorong dan menimbulkan ciptaan-ciptaan baru. Dampak yang jelas adalah mendorong perubahan kehidupan dihampir semua dimensi kebudayaan manusia. Perkembangan ini dengan mudah tersebar ke seluruh penjuru dunia melalui penggunaan alat-alat atau media yang modern.


2.      Media Sebagai Alat Peraga

Kata kunci dalam memahami alat peraga dalam konteks pembelajaran adalah Nilai Manfaat , dalam arti segala sesuatu  alat yang dapat menunjang keefektifan dan efesiensi penyampaian, pengembangan dan pemahaman informasi atau pesan pembelajaran.  Ada istilah lain dari alat  peraga ini, diantaranya sering disebut sebagai sarana belajar.




3.      Media Sebagai Alat Bantu

Pengertian dari media pengajaran yakni merupakan suatu benda, alat, metode untuk membantu meningkatkan efektifitas seorang guru dengan siswa dalam suatu proses belajar sedangkan tujuan penggunaan media pengajaran yaitu untuk mempermudah dan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat mendorong suatu motivasi belajar dan juga akan lebih bervariasi / tidak monoton sehingga akan lebih jelas maknanya dan mudah untuk dipahami oleh para siswa didik.


4.      Media Sebagai  AVA (Audio Visual Aids)

Alat peraga pengara atau Audio Visual Aids yang disingkat AVA adalah alat yang digunakan guru ketika mengajar untuk membantu memperjelas materi pembelajaran yang disampaikan kepada siswa dan mencegah tejadinya verbalisme pada diri siswa sehingga peran guru sebagai mediator dan fasilitator dapat dilaksanakan. Pengajaran yang menggunakan banyak pemaparan atau ekspositoris tentu akan segera membosankan sebaliknya pelajaran akan lebih menarik bila siswa gembira belajar atau senang karena merasa tertarik dan mengerti pelajaran yang diterimannya.


5.      Media sebagai AVI

media dan teknologi memiliki pengaruh terhadap pendidikan. Contohnya, komputer dan internet telah mempengaruhi prosespembelajaran sampai saat ini. Aturan-aturan dari pendidik dan pebelajar telah berubah karena dipengaruhi media dan teknologi yang digunakan di dalam kelas. Perubahan ini sangat esensial, karena sebagai penuntun dalam prosespembelajaran, pendidik (guru) berhak menguji media dan teknologi dalam konteks belajar dan itu berdampak pada hasil belajar siswa. pembelajaran sampai saat ini. Aturan-aturan dari pendidik dan pebelajar telah berubah karena dipengaruhi media dan teknologi yang digunakan di dalam kelas. Perubahan ini sangat esensial, karenasebagai penuntun dalam proses pembelajaran, pendidik (guru) berhak menguji media dan teknologi dalam konteks belajar dan itu berdampak pada hasil belajar siswa. LEARNING Belajar adalah proses pengembangan pengetahuan, ketrampilan-ketrampilan, atau pengembangan tingkah lakusebagai interaksi individu.sebagai penuntun dalam proses pembelajaran, pendidik (guru) berhak menguji media dan teknologi dalam konteks belajar dan itu berdampak pada hasil belajar siswa. LEARNING Belajar adalah proses pengembangan pengetahuan, ketrampilan-ketrampilan, atau pengembangan tingkah laku sebagai interaksi individu, menyangkut fasilitas-fasilitas fisik, psikologis, metode pembelajaran, media, dan teknologi. Belajar adalah proses yang dilakukan sepanjang waktu oleh individu manapun.


6.      Media sebagai AVE

AVE atau biasa disebut (Advertising Value Equivalents) dirujuk sebagai nilai iklan yang meliputi perhitungan beberapa centimeter atau inchi kolom publishitas media dan beberapa detik “Airtime” yang diperoleh dari menggandakan beberapa nilai iklan media dimana pemberitaannya berada. AVE hanya mengalkulasi biaya pembelian halaman media dan waktu untuk iklan Oleh sebab itu, AVE dianggap invalid dan tidak relevan sebagai sarana pengukuran publishitas editorial.


7.      Media sebagai Little Media (Media Kecil)

Merupakan media prasejarah, manusia sudah memanfaatkan pasir atau dinding gua untuk menggambarkan  suatu kepercayaan, asap dan bunyi tong- tong atau bedug untuk tanda kejadian atau peristiwa. Kemudian pada jaman raja-raja; mulai digunakan batu untuk prasasti, lukisan atau tulisan pada dinding candi, dan kayu atau daun lontar untuk menuliskan kepercayaan atau ajaran  dari para empu. Dalam konteks membangun partipasi kelompok dan pemberdayaan, media kecil, seperti klasifikasi dari Schramm, media kecil menjadi lebih berdaya guna.



8.      Media sebagai Big media

   Merupakan media modern dan canggih seperti media massa yang kita gunakan saat ini,Media massa telah menjadi fenomena tersendiri dalam proses komunikasi  massa dewasa ini bahkan ketergantungan manusia pada media massa sudah sedemikian besar dan banyak digandrungi seperti televisi.

0 komentar:

Posting Komentar